Kamis, 13 September 2012

alat laboratorium2

Menuju Tarbiyah Yang Berbudaya, Berkarakter Unggul, kompetitif dan Profesional”

TEKNIK LABORATORIUM 


Alat-alat di Laboratorium :


Gelas Kimia digunakan untuk pengukuran massa jenis sebuah benda, atau dapat digunakan pada praktikum kimia sebagai penampung, mencampur atau memanaskan bahan kimia cair. Cocok untuk laboratorium atau percobaan skala kecil maupun besar.


Batang Pengaduk digunakan untuk mengocok atau mengaduk suatu larutan, baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung.


Botol reagen atau botol pereaksi digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia atau sering juga di gunakan untuk menyimpan indikator asam basa seperti fenolftalin.


Botol Semprot biasanya digunakan untuk menympan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu digunakan juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Cara menggunakan: menekan botol maka aquades akan keluar.


Cawan petri (ada 2 macam yaitu yang terbuat dari kaca dan plastik) digunakan untuk membiakkan sel. Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya.

Cawan porselin digunakan sebagai wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap, mengabukan kertas saring.
 
Corong BĂĽchner yang dihubungkan dengan labu yang terhubung dengan pompa vakum.Digunakan untuk menyaring. Bahan penyaring (biasanya kertas saring) diletakkan di atas corong tersebut dan dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan. Cairan yang akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke dalam labu dari dasar corong yang berpori dengan pompa vakum.

Corong gelas dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian atas.
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus


Kawat nikrom (alloy nikel dan krom) untuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala. Hal ini disebabkan setiap zat memberi warna nyala yang spesifik artinya setiap zat memiliki warna yang berbeda antara satu dengan yang lain. Walaupun demikian beberapa zat memberikan warna nyala yang hampir sama sehingga sulit dibedakan. Selain kawat nikrom, kawat platina juga sering digunakan.
  
Labu destilasi digunakan untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.
Lup atau Kaca Pembesar dapat digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer terutama termometer raksa yang tidak berwarna.

Ball pipet digunakan untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.



Rotavapor digunakan untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Misalnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang digunakan untuk megektraksi minyak dari suatu bahan.
 


PH Meter digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dari suatu zat. Biasanya sebelum digunakan dikalibarasi terlebih dahulu menggunakan larutan buffer. Larutan buffer biasanya telah disertakan dalam kemasannya, dapat pula dibeli di toko-toko kimia. 



 
Neraca digunakan untuk menimbang massa suatu zat